Sistem dan Cara Kerja Mesin Pemanas Air Gas (Gas Water Heater)

Proyek Sipil | 11.17 |


Hak Cipta: Maaf... Artikel ini dibuat khusus untuk Pembaca Blog ini. Jika anda ingin memposting ulang pada Blog atau Website anda, silahkan ditulis ulang dengan Narasi dan Bahasa anda sendiri. Terima Kasih...
Advertisement

Teringat 12 tahun yang lalu pernah menangani Pemasangan Installasi Pipa Air Panas untuk Rumah Pribadi salah seorang Klien. Kebetulan pada saat itu masih menggunakan Pipa Galvanis untuk aliran Air Panas nya, dan Water Heater yang menggunakan Gas sebagai Bahan Bakar sumber pemanas Air tersebut. Masih ingat pada saat itu saya menggunakan Water Heater Gas dengan merk Paloma.

Berbeda dengan saat sekarang ini (2013), Pipa Galvanis sudah jarang sekali dipakai untuk saluran Air Panas, karena Konsumen kebanyakan memakai Produk Pipa PVC Tahan Panas, yang telah banyak sekali diproduksi di pasaran, yang menurut saya juga Memang Kualitasnya lebih baik (lebih kedap dan lebih tahan terhadap usia) dibandingkan Pipa Galvanis.

Gambar Pemasangan Mesin Water Heater Gas dapat dilihat dibawah:


Cara Kerja Mesin Water Heater Gas diatas dapat dilihat pada Uraian berikut:

1.  Setelah Mesin Water Heater Gas selesai terpasang, aktifkan "Api Kecil" yang biasanya ada pada Area Pemanasan (Pembakaran). Api Kecil ini dikondisikan selalu Hidup pada Mesin tersebut, bentuknya seperti Api Lilin, yang memakai Sumber Tenaga Gas yang ada. (Catatan: Gas yang dipakai Sama dengan Gas yang biasa digunakan untuk Kompor Gas di dapur)

2.  Setelah Kran Air Panas - Dingin dibuka, maka Air Panas Keluar pada kran tersebut (jika telah diaktifkan sebelumnya), dan secara otomatis Air Dingin Masuk kedalam Mesin Pemanas tersebut.

3.  Air Dingin Masuk ini mengalir naik ke atas (masuk kedalam Mesin), dan proses ini terdeteksi oleh Sensor Air (Flow Sensor) yang terhubung dengan Panel Sirkuit.

4.  Panel Sirkuit ini adalah Panel Rangkaian Alat Listrik yang dirancang khusus untuk Otomatisasi Penyetelan Sistem Pembakaran pada Area Pemanasan (Pembakaran), Api Otomatis Hidup Lebih Besar pada saat ada Air Dingin Masuk, dan Kembali Seperti Semula (seperti Api Lilin) pada saat Air Dingin tidak Masuk lagi ke Mesin tersebut.

5.  Setelah Api Hidup Lebih Besar pada Sistem Pembakaran, Api ini akan memanaskan Rangkaian Pipa Air Panas yang ada pada bagian Pengubah Panas (Heat Excanger), sehingga Air Dingin yang berada dalam Rangkain Pipa Air Panas tersebut menjadi Panas juga.

6.  Air Panas inilah yang keluar dari Mesin Water Heater Gas tersebut, sehingga bisa kita Alirkan ke dalam Rumah, bisa untuk Bathtub, Wastafel, Shower, dsb.

7.  Demikian Cara Kerja Mesin Pemanas ini, sehingga Air yang masuk kedalam Mesin ini bisa panas dan keluar melalui Saluran Pipa Air Keluar yang telah disediakan.

8.  Masuknya Air Dingin pada Mesin Pemanas ini otomatis akan terhenti apabila Kran Air Panas - Dingin ditutup, sehingga Pembakaran dengan Api Besar otomatis juga terhenti dan Api mengecil kembali seperti Api Lilin, demikian seterusnya.

Tips Memasang Water Heater Gas:

1.  Sebaiknya dipasang diluar Kamar Mandi agar lebih aman, dan Gas CO2 (Karbondioksida) hasil Pembakaran langsung keluar (tidak berada didalam Kamar Mandi)

2.  Pasang Gas Detektor didekat pemanas air tersebut, jika terjadi kebocoran gas dapat segera diketahui.

3.  Lakukan Pemasangan dan Penyambungan Pipa dengan Benar-benar Rapi, Kuat, Kedap Udara.

4.  Lakukan Uji Coba Tekanan terlebih dahulu terhadap Pipa Instalasi Gas-nya sebelum melakukan Pemasangan Water Heater ini, untuk meyakinkan tidak adanya Kebocoran Gas sedikitpun.

Demikian Informasi hari ini, semoga berguna.

Advertisement




Komentar :

Category: , , , ,