Cara Menghitung Standard Deviasi dan Hasil Uji Kuat Tekan Beton
Maaf... Artikel ini dibuat khusus untuk Pembaca Blog ini. Jika anda ingin memposting ulang pada Blog atau Website anda, silahkan ditulis ulang dengan Narasi dan Bahasa anda sendiri. Terima Kasih...
Advertisement
" Karena salah satu Cara untuk mengetahui Kuat Tekan Beton (Mutu Beton) adalah dengan Membuat Benda Uji Beton dan melakukan Uji Tekan terhadapnya sehingga Benda Uji Beton tersebut Pecah/Hancur. Benda Uji ini sebaiknya tidak dibuat hanya 1, tapi harus dibuat beberapa buah (secara random) untuk mendapatkan Nilai Rata-rata Kuat Tekan Beton.
Karena Benda Uji dibuat beberapa buah, tentu saja Hasil Uji Tekan masing-masing Benda Uji tersebut berbeda-beda (sedikit atau banyak). Dan Faktor Perbedaan (Penyimpangan atau Deviasi) ini harus diperhatikan dalam menghitung besarnya Nilai Kuat Tekan Beton, karena Semakin Besar Penyimpangan (Deviasi = Sd), maka akan Semakin Kecil Nilai Kuat Tekan Beton (X) yang kita dapat. "
Dapat kita lihat pada Rumus dibawah ini, Standard Defiasi dihitung secara Manual, tanpa menggunakan Scientific Calculator :
Karena Benda Uji dibuat beberapa buah, tentu saja Hasil Uji Tekan masing-masing Benda Uji tersebut berbeda-beda (sedikit atau banyak). Dan Faktor Perbedaan (Penyimpangan atau Deviasi) ini harus diperhatikan dalam menghitung besarnya Nilai Kuat Tekan Beton, karena Semakin Besar Penyimpangan (Deviasi = Sd), maka akan Semakin Kecil Nilai Kuat Tekan Beton (X) yang kita dapat. "
Dapat kita lihat pada Rumus dibawah ini, Standard Defiasi dihitung secara Manual, tanpa menggunakan Scientific Calculator :
b. Nilai Kuat Tekan Beton (X) = Xrt - (1,645 x Sd)
Keterangan:
= Sigma (artinya “Penjumlahan”)
Xi = Data Kuat Tekan masing-masing Benda Uji (x1, x2, x3, dst.)
Xrt = Data Kuat Tekan Rata-rata dari semua Benda Uji
n = Jumlah Benda Uji
Kita membuat Benda Uji 5 buah (bentuk Silinder, diameter 15cm, jadi Luas Penampangnya = Luas Penampang Lingkaran dengan diameter 15cm = 176,79 cm2), lalu setelah berumur 28 hari dilakukan Uji Tekan terhadap semua sampel tersebut. Hasil dari pengujian didapat Data seperti Tabel dibawah.Coba Hitung berapa Nilai Standard Deviasi (Sd) dari kelima Benda Uji tersebut, dan berapa Nilai Kuat Tekan Beton (Mutu Beton) yang dipakai/berlaku (X) dari kelima Benda Uji tersebut.
|
a). Hitung Kuat Tekan Rata-rata (Xrt) semua Benda Uji
Xrt = (537,37 + 520,40 + 537,37 + 509,09 + 526,06) : 5 = 526,06 kg/cm2
b). Hitung Penyimpangan (Selisih) Kuat Tekan dari masing-masing Benda Uji (Xi) terhadap Kuat Tekan Rata-rata (Xrt)
Benda Uji 1 : (X1 - Xrt) = 537,37 - 526,06 = 11,31 kg/cm2
Benda Uji 2 : (X2 - Xrt) = 520,40 - 526,06 = -5,66 kg/cm2
Benda Uji 3 : (X3 - Xrt) = 537,37 - 526,06 = 11,31 kg/cm2
Benda Uji 4 : (X4 - Xrt) = 509,09 - 526,06 = -16,97 kg/cm2
Benda Uji 5 : (X5 - Xrt) = 526,06 - 526,06 = 0,00 kg/cm2
c). Hitung Nilai (Xi – Xrt)2 dan Jumlahkan (Sigma)
Benda Uji 1 : (X1 - Xrt) = 11,31 -----> (X1 – Xrt) 2 = 127,99
Benda Uji 2 : (X2 - Xrt) = -5,66 -----> (X2 – Xrt) 2 = 32,00
Benda Uji 3 : (X3 - Xrt) = 11,31 -----> (X3 – Xrt) 2 = 127,99
Benda Uji 4 : (X4 - Xrt) = -16,97 -----> (X4 – Xrt) 2 = 287,97
Benda Uji 5 : (X5 - Xrt) = 0,00 -----> (X5 – Xrt) 2 = 00,00 Jumlah = 576,94
d). Hitung Standard Deviasi (Sd)
(X) = Xrt - (1,645 x Sd) = 526,06 kg/cm2 - (1,645 x 12,01)
= 506,30 kg/cm2
Demikian cara menghitung Nilai Standar Deviasi dari 5 buah Benda Uji Tekan Beton berbentuk Silinder (ini berlaku juga untuk Jumlah Benda Uji yang lebih banyak), dan cara menghitung Nilai Kuat Tekan Beton "yang berlaku" dari 5 buah Benda Uji tersebut.
Semoga Artikel ini berguna...
Advertisement