Jumat, 31 Mei 2013

Cara Memperbaiki Atap Rumah Genteng Metal yang Bocor

Aksesoris Produk Genteng Metal yang sering dipakai pada Pemasangan Atap Rumah, yaitu:

Gambar 1. Rabung (Nok)
Gambar 2. Talang pada Jurai


Gambar 3. Genteng Metal
Gambar 4. Wall Flashing

Pada ke-4 Gambar diatas dapat kita lihat bahwa kebocoran Air Hujan dapat terjadi pada keempat bagian tersebut. Kebocoran ini bisa terjadi karena Pemasangan yang tidak kuat dan tidak rapi. Sekarang bagaimana cara kita untuk memperbaiki kebocoran ini...??? Silahkan ikuti petunjuk dibawah :

Cara Memperbaiki Atap Rumah Genteng Metal yang Bocor :

1.  Temukan terlebih dahulu Sumber Kebocoran
Caranya dengan melihat Air yang menetes pada bagian bawah Atap, jadi lakukan hal ini pada saat Hujan. Kalau ada Plafon, kita harus naik keatas Plafon tersebut. Gunakan Senter agar dapat melihat dengan jelas. Hati-hati terhadap Kabel Listrik yang biasa terpasang diatas Plafon.

2.  Setelah Sumber Kebocoran ditemukan, lakukan Perbaikan terhadapnya, yaitu :
a.  Jika Kebocoran terjadi pada Nok (Rabung), lakukan perbaikan dengan cara Mengganti, Merapikan Kembali, atau Memeriksa Paku atau Sekrup SDS (Self Drilling Screw) Atap tersebut. Lakukan penilaian anda sendiri untuk memilih Alternatif Perbaikan diatas. Gunakan Sealant (Silikon Watershield) pada Paku atau Sekrup SDS Atap apabila diperlukan.
b.  Jika kebocoran terjadi pada Talang pada Jurai, kita periksa terlebih dahulu apakah Kebocoran Talang ini berdiameter besar atau kecil. Apabila berdiameter kecil, kita dapat melakukan Penambalan terhadapnya dengan menggunakan Bahan Additive (penambal) yang banyak dijual di Toko Material Bangunan. Jika Kebocoran berdiameter besar, silahkan ganti Talang Jurai anda dengan yang baru.
c.  Jika kebocoran terjadi pada Genteng Metal itu sendiri, periksa kembali sumber kebocoran tersebut. Apabila bocor terjadi pada Sambungan antar lembaran Genteng Metal, maka rapikan kembali Susunan Lembaran Genteng Metal tersebut dan kembali lakukan Pemakuan / Sekrup SDS dengan kuat dan rapi. Jika kebocoran terjadi pada Paku atau Sekrup SDS saja, maka dapat diatasi dengan memberikan Sealant (Silikon) pada Paku atau Sekrup SDS tersebut agar air tidak bisa merembes masuk.
d.  Jika kebocoran terjadi pada Wall Flashing, perhatikan dengan seksama apakah bocor terjadi pada Lembaran Wall Flashing atau pada Plesteran Penutup Wall Flashing tersebut. Jika terjadi pada Lembaran Wall Flashing, maka lakukan perbaikan dengan cara Merapikan atau Mengganti Lembaran Wall Flashing tersebut. Apabila terjadi pada Plesterannya saja, dapat diperbaiki dengan mengoles Bahan Water Proofing pada Plesteran tersebut, sehingga tidak bocor lagi.
3.  Setelah Perbaikan dilakukan kita harus memeriksanya kembali pada keesokan harinya 
Lakukan pemantauan pada saat hari Hujan, agar bisa dibuktikan apakah Perbaikan telah berjalan sukses atau tidak. Apabila masih ada kebocoran, lakukan pemeriksaan kembali dan tahapan Perbaikan diatas dengan lebih teliti dan lebih rapi.

Demikian Tips dari saya kali ini, semoga berguna...


Advertisement




Komentar :