Tips untuk menjadi Estimator Biaya Proyek yang Handal

Proyek Sipil | 10.16 |


Hak Cipta: Maaf... Artikel ini dibuat khusus untuk Pembaca Blog ini. Jika anda ingin memposting ulang pada Blog atau Website anda, silahkan ditulis ulang dengan Narasi dan Bahasa anda sendiri. Terima Kasih...
Advertisement

Dalam dunia Proyek Sipil, Estimator adalah Seorang Tenaga Ahli Perhitungan pada pelaksanaan pembangunan Proyek Sipil. Sebagian tugasnya adalah melakukan Analisa Perhitungan Biaya, Perhitungan Pemakaian Bahan, dan Kontrol terhadap Pemakaian Bahan yang akan terjadi pada Pelaksanaan Proyek tersebut nantinya. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan salah satu Peran Penting dari seorang Estimator.

Seorang Estimator Proyek Sipil yang Handal, sebaiknya memiliki Kriteria sebagai berikut:

1.  Mampu "Membaca" Gambar, maksudnya adalah Dapat Memahami secara Benar dan Lengkap semua Item Pekerjaan yang ada pada Gambar Rencana (Bestek) sebuah Proyek Sipil.

2.  Memiliki Pengetahuan yang Luas terhadap Bahan dan Produk yang biasa digunakan dalam pekerjaan Proyek Sipil, baik itu Spesifikasi, Jenis, Merk, Volume, Harga, dan informasi penting lainnya. Misalnya Semen, Pasir, Kerikil, Besi, Kayu, Batu bata, Kusen, Besi Baja Berat, Baja Ringan, Atap, Plafon, dan banyak Bahan/Produk lainnya.

3.  Mahir dan Menguasai Aplikasi Microsoft Excel pada Komputer, karena dengan bantuan Aplikasi ini Semua Pekerjaan Perhitungan dapat dilaksanakan dengan Akurat dan Cepat. Termasuk juga dalam membuat Kurva-S untuk Kontrol Progress pada Pelaksanaan Pekerjaan nantinya.

4.  Cermat dan Teliti dalam melakukan Perhitungan, karena akan fatal sekali akibatnya apabila terjadi kesalahan dalam Perhitungan, yang bisa menyebabkan "Hasil Perhitungan" menjadi Salah, sehingga berdampak buruk bagi Pengajuan Tender dan Pelaksanaan Pekerjaan nantinya.

5.  Mengetahui secara Persis tentang Nilai Upah Pekerjaan dari setiap Item Pekerjaan. Misalnya Upah Pekerjaan Pemasangan Batubata permeter-persegi, Upah Pemasangan Plafon, Upah Pengecatan, dan banyak Upah lainnya.

6.  Dapat melakukan Analisa Perhitungan Sendiri secara Real dengan Benar dan Akurat terhadap Penggunaan Bahan dan Upah dalam Pekerjaan Sipil. Jangan hanya mengandalkan koefisien-koefisien yang telah ditetapkan oleh "orang lain". Misalnya. Analisa terhadap Pekerjaan Beton permeter-kubik, Analisa terhadap Pekerjaan Pemasangan Batu Bata permeter-persegi, dan lain-lain. Karena banyak Analisa tersebut yang saya lihat tidak akurat dan tidak sama dengan aplikasi langsung di lapangan.

7.  Menguasai Perhitungan Efisiensi Alat Berat, seperti Excavator, Crane, Dump-Truck, dsb.

Berdasarkan pengamatan saya, saya melihat seorang Estimator akan lebih Handal apabila telah memiliki Pengalaman Pelaksanaan Kerja di lapangan, tentu saja dia juga harus menguasai 7 Kriteria diatas. Karena Perhitungan yang dilakukannya akan lebih Real layaknya di lapangan.

Demikian beberapa Kriteria Penting yang sebaiknya ada pada seorang Estimator Proyek Sipil. Jika ada yang ingin menambahkan, silahkan isi pada Kolom Komentar dibawah.

Advertisement




Komentar :

Category: